Minggu, 16 Maret 2008

Poligami di Balik Ayat - Ayat Cinta

Film Ayat Ayat Cinta yang diangkat dari novel best seller Habiburrahman El-Shirazy, akhirnya menghancurkan perediksi dari para ahli yang meragukan kesuksesan dari film religi-percintaan ini. Gala premier yang dilakukan serentak, Senin (18/2), langsung disambut antusias oleh pecinta film negeri ini bukan hanya wartawan bahkan orang yang belum pernah ke bioskop ikut berjubel membeli tiket masuk karena begitu penasaranya dengan film yang diangkat dari novel terlaris ini. Dimana, ketika proses syuting berlangsung, banyak orang yang meragukan akankah film ini nantinya benar-benar merupakan representasi dari novel yang mampu membuat pembacanya meneteskan air mata ini?
Hanung Bramantyo- yang dipercaya menyutradarai film ini, tidak yakin versi film akan betul-betul sama dengan novel nya dimana terjadi kendala seperti perizinan di Mesir sehingga ada sedikit kejanggalan tempat kejadian disana-sini pabila betul-betul diperhatikan.
Tapi di dengan mengacuhkan sedikit kekurangan tersebut Ayat Ayat Cinta mampu menyajikan suatu tontonan yang lain diantara banyaknya film tentang cinta dan hantu yang saat ini begitu dominan di percaturan film Nusantara. Fahri (Fedi Nuril) digambarkan sebagai mahasiswa sederhana tapi memiliki kharisma tinggi. Keindahan iman dan kecerdasan otaknya adalah sosok sempurna yang mampu menghipnotis banyak wanita yaitu ada Nurul (Melanie Putri), Maria Girgis (Carissa Putri), Aisha (Rianti Cattraigh), dan Noura (Zaskia Mecca).
Poligami ini dimulai saat Fahri yang telah beristri Aisha dituduh memperkosa Noura yang sebenarnya malah ditolong oleh Fahri dari para durjana. Dan saat itu hanya Maria yang sedang sakit parah saja lah yang bisa membantu Fahri dalam mengungkap kebenaran. Dan karena ke ikhlasan Aisah lah yang mampu membangkitkan semangat Fahri yang telah padam.
Hanung dan penulis berhasil dengan meyakinkan mampu menggambarkan bahwa poligami yang dilakukan adalah suatu pilihan yang harus betul-betul darurat. Bagaimanapun telah berlaku adil, tapi dalam masalh cinta sangatlah sulit atau kalau bisa dilakukan sangatlah mustahil. Tapi akhirnya dengan ketulusan doa Fahri terjawab dan mereka bertiga bisa hidup bahagia, meski sesekali dua perempuan ini tetap cemburu ketika Fahri bermesraan dengan salah satu dari mereka. Sampai akhirnya Maria meninggal dalam ketenangan dan kesucian. Ayat Ayat Cinta bukan tidak mungkin bisa menjadi hujan di musim kemarau bagi iman dan keikhlasan.